kenapa jawaban paling jelas dari sebuah masalah ,
biasanya menjadi hal terakhir yang kita pikirkan ?
dalam pikiran sadar seseorang ,
elemen-elemen tertentu menjadi fokus perhatian .
dan elemen-elemen lain berada di pinggir .
perhatianku cenderung terfokus pada :
apa yang menurutku tidak biasa atau problematis .
apa kau juga begitu ?
sekarang , aku memfokuskan pikiranku pada :
bagaimana menggambarkan pikiran sadar ,
dan aku tidak terlalu memperhatikan kucing yang bergelung di kaki-ku ,
atau aroma udara lembap di sekitarku .
kau bisa bilang aku tidak menyadari hal-hal yang sudah biasa itu .
tapi semua itu tetap menjadi bagian pinggiran alam sadar-ku ;
buktinya , aku bisa mengganti fokus-ku untuk :
mengelus kucing atau mengelus alis-ku .
semua itu ada di dalam pikiran alam sadar-ku ,
meskipun aku memilih untuk tidak memperhatikannya .
untuk setiap pilihan yang ku-buat ,
ada pilihan-pilihan tak terjelajahi lain yang mungkin saja lebih baik .
kadang aku membayangkan pilihan-pilihan lain itu :
sebagai bayangan dari tindakan-ku ,
bayangan yang mendefinisikan siapa diriku ,
seperti juga tindakanku .
dan bayangkan apa yang mungkin terjadi :
kalau kita semua merasa kita ini penduduk dunia ,
berkomitmen demi kebaikan bersama ?
bayangkan bisa melupakan diri sendiri ,
dan berfokus pada menjembatani jurang yang memisahkan kita .
kurasa aku bisa melakukan itu :
bertindak sebagai semacam penerjemah antara dua budaya .
dalam bab terakhir Walden , Thoreau menulis :
Setiap paku yang ditancapkan harus bisa menjadi pengikat
dan pasak dalam mesin alam semesta ,
kau yang meneruskan pekerjaan ini .
itulah rencana-ku ,
dengan cara yang ku bisa :
melanjutkan pekerjaan ini.
.sekian.
No comments:
Post a Comment